Kecerdasan Serigala: Bukti Pertama Penggunaan Alat atau Kelicikan yang Cerdas?

0
7

Seekor serigala abu-abu di lepas pantai British Columbia telah memicu perdebatan ilmiah: apakah ia sekadar menyerang perangkap kepiting, atau apakah ia menunjukkan contoh penggunaan alat pertama yang diketahui pada anjing liar? Kamera yang dipicu oleh gerakan yang dioperasikan oleh komunitas Pribumi Bangsa Haíɫzaqv menangkap hewan tersebut sedang menyeret perangkap kepiting ke darat dan memakan umpannya. Perilaku ini, yang didokumentasikan dalam Ekologi dan Evolusi, menantang asumsi tentang kecerdasan serigala dan kemampuan memecahkan masalah.

Penemuan & Debat

Bagi Kyle Artelle, seorang ahli ekologi di Proyek Serigala dan Keanekaragaman Hayati Haíɫzaqv, rekaman tersebut “benar-benar mengungkap”. Keyakinan dan efisiensi serigala menunjukkan bahwa ini bukan pertama kalinya mereka menghadapi perangkap kepiting. Perilaku ini awalnya diperhatikan oleh Penjaga Haíɫzaqv, yang mengamati banyak jebakan yang diseret ke pantai tanpa umpan. Kamera tidak hanya mengungkap pelakunya tetapi juga menangkap perilaku serupa pada serigala lainnya.

Namun, apakah hal ini memenuhi syarat sebagai “penggunaan alat” masih diperdebatkan. Definisi ilmiah tentang penggunaan alat – manipulasi yang disengaja terhadap suatu objek untuk mencapai suatu tujuan – masih diperdebatkan. Beberapa orang berpendapat bahwa penarikan tali pelampung yang dilakukan secara sengaja oleh serigala – sebuah proses multi-langkah yang terdiri dari perjalanan berulang kali ke dalam air – memenuhi kriteria. Yang lain, seperti Benjamin Beck, mantan kurator Smithsonian yang mengkodifikasikan definisi perilaku alat hewan, berpendapat bahwa serigala tidak membangun atau mengendalikan hubungan fungsional antara pelampung, tali, dan perangkap, dan mengklasifikasikannya sebagai “penggunaan objek” dan bukan penggunaan alat.

Memperluas Pemahaman Kita tentang Canid Intelligence

Terlepas dari definisi teknisnya, tindakan tersebut mengungkapkan dimensi baru dari kelicikan canid. Ahli biologi evolusi Robert Shumaker menyatakan bahwa rekaman tersebut “memperluas pemahaman kita tentang perilaku serigala”. Ahli biologi satwa liar Dave Mech, yang telah mempelajari serigala selama lebih dari 60 tahun, melihat pemahaman yang jelas tentang sebab dan akibat dalam gerakan serigala – pelampung ke tali, tali ke perangkap, perangkap ke makanan – yang menunjukkan kemampuan mental yang signifikan.

Bagi William Housty, Kepala Suku Haíɫzaqv, perilaku tersebut sejalan dengan sejarah lisan, yang menceritakan tentang masa ketika serigala dan manusia dapat berpindah antar dunia. Pengamatan ini memperkuat pemahaman bahwa serigala memiliki tingkat kecerdasan yang sebelumnya dianggap remeh.

Implikasi & Penelitian Masa Depan

Insiden ini menggarisbawahi bahwa serigala bukan sekadar predator tetapi juga mampu memecahkan masalah yang kompleks. Penemuan ini mungkin mendorong penelitian lebih lanjut mengenai kecerdasan dan perilaku anjing, menantang asumsi lama tentang kognisi hewan.

Perilaku ini menunjukkan bahwa serigala memiliki tingkat kecerdasan yang memungkinkan mereka memahami dan mengeksploitasi sumber daya dengan cara yang tidak terduga. Pengamatan ini memperluas pemahaman kita tentang kemampuan kognitif anjing liar dan memperkuat perlunya studi lanjutan tentang perilaku mereka di lingkungan alami.